TRIO SAHABATKU

TRIO SAHABATKU, Maukah Kau Bersahabat dengan Mereka Juga? :)

 
Pernah punya sahabat yang setia mendampingimu kemana pun kau pergi? Siap diajak menginap ke mana saja, atau bahkan sekedar menemani pergi mengantar anak-anak sekolah?

Aku punya. Tiga malah. Dan semakin hari kami semakin akrab, hati kami kian bertaut erat.
Merekalah temanku bercakap ketika ku merasa lelah, tiada bosan menyemangatiku kala bara semangatku meredup. Kian hari, tutur kata mereka kian merasuk ke bawah sadarku, menghidupkan hatiku, membuat benderang pikiranku, Alhamdulillah.

Qolbuku diliputi rasa syukur ketika sedang bercengkerama dengan mereka. Terimakasih padaNya yang telah mempertemukan kami, membuatku jatuh cinta, membuatku tak jua jenuh menyapa mereka tiap harinya.

Inginkah kau kuperkenalkan pada mereka? Aku yakin, dengan suka hati mereka akan menjalin persahabatan yang mesra denganmu juga. Teman, inilah sahabat-sahabat  setiaku, yang atas ijinNya menguatkan langkahku di jalan kehidupan nan penuh liku, yang berhias aneka ujian tanda cintaNya.

Mereka adalah tiga buku favoritku. Tak pernah luput kubaca tiap harinya. Sungguh teman, tiap harinya, berulang-ulang… Hingga sangat kuakrabi isinya, kuresapi semangat dan maknanya.

Sahabatku yang pertama adalah sebuah buku doa yang ditulis oleh Ust. Yusuf Mansur dan Amir Kumadin, S.Ag. Judulnya adalah Doa-doa Mustajabah Agar Selalu Ditolong Allah. Dimanapun, Kapanpun dan dalam Keadaan Bagaimanapun. Isinya insya Allah otentik berdasarkan Al Quran dan hadits.

Setiap doa di buku itu selalu disertai dengan riwayatnya yang shohih, membuat hati yang memohon hanya padaNya ini insya Allah semakin yakin dan percaya akan kedekatan pertolonganNya, akan keluasan rahman rahimNya. Teman, jangan lupa mencarinya jika engkau sedang di toko buku. Sungguh, bersahabat dengannya insya Allah akan meringankan langkah hidupmu.

Sahabatku yang kedua adalah Buku Quantum Ikhlas, Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati. The Power of Positive Feeling oleh Erbe Sentanu. Buku yang dilengkapi dengan CD ini menjawab segala pertanyaanku tentang hidup, tentang doa, tentang memeluk cita-cita.

Menghayati kalimat demi kalimat buku ini menentramkan hati, melejitkan syukur, membuatku tahu… bagaimana insya Allah cara membuat impian-impianku jadi nyata. Buku dan CD  ini membuatku menjalani hidup dengan sangat berbeda dibanding sebelumnya, Subhanallah. Mempraktekkan apa yang Erbe Sentanu ajarkan lewat buku ini membuatku hatiku dapat tersenyum dalam kondisi ‘berat’ sekalipun. Kata berat kuberi tanda petik, karena ternyata ‘berat’ itu sungguh relatif, Teman. Atas ijin Allah, sesuatu yang ‘berat’ dapat kau jalani dengan jauh lebih ringan, insya Allah, dengan hati yang terus tersenyum.

Aku juga jadi belajar, bagaimana membuat harapan-harapanku atas ijin Allah semakin dekat, semakin nyata, semakin mewujud, insya Allah. Kuncinya ternyata adalah syukur, yang dijelaskan Erbe dengan sangat ilmiah, logis dan indah lewat tulisannya.

Ilmu yang sangat berharga, yang diajarkan sahabatku yang kedua ini. Kau akan terpukau, Teman, bagaimana bahagia ternyata dapat kita rasakan dalam kondisi apapun. Sungguh, bukan cuma sebuah teori yang sulit dilaksanakan, tapi betul-betul bisa dilatih dan dipraktekkan, insya Allah. Mari Teman, bersahabatlah juga dengannya J

Sahabatku yang ketiga adalah Buku NO EXCUSE! Orang Gagal Mencari Alasan untuk Berhenti, Orang Sukses Berhenti Mencari-cari Alasan. Buku ini ditulis Pak Isa Alamsyah, Pendiri Komunitas Bisa dif b.

Buku ini menakjubkan, Teman. Dan Kau tak perlu membacanya dari awal sampai akhir. Setiap halamannya bisa dibaca secara berdiri sendiri. Sangat menohok, mengepung, membuatmu tak bisa berkelit lagi dan harus mengakui bahwa memang tidak ada ALASAN APA PUN untuk tidak berjuang meraih sukses.

Sangat inspiratif, bermanfaat, tak bosan kubaca hampir setiap harinya sejak kubeli  delapan bulan lalu hingga kini. Bayangkan teman, hampir setiap harinya, walau hanya satu atau dua halaman. Buku ini tak pernah tergeletak jauh dariku. Menemani hari-hariku, memompa semangatku dan membuat ide-ideku berlintasan hingga keluar kepalaku. Aku bahkan rela membawanya kemana-mana dalam tas laptopku walau tebalnya melewati 300 halaman. Demi berpijarnya semangatku.

Sungguh, aku berhutang budi kepada para penulis di atas. Mereka yang lewat jerih payahnya telah membuat hidupku makin hidup, yang lewat mereka, Allah menghadiahiku tiga sahabat  yang selalu setia mendampingiku.

Kutulis note ini, untuk berbagi denganmu, Teman… Karena ku ingin kau menikmati juga, betapa bermanfaatnya ...bersahabat dengan mereka. Salaam :)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More